South Korea Trip #3 - Jeju Island

10:39 PM


Dua hari jalan-jalan di Korea kemarin kami habiskan di Pulau Jeju. Pulau ini lumayan dielu-elukan kecantikannya di berbagai program di Korea, jadi kami penasaran dan memasukkan tempat ini di itinerary.

Kami pulang pergi Gimpo - Jeju - Gimpo dengan maskapai Eastar Jet. Kami booking penerbangan via web dari Indonesia, total harga pulang pergi sekitar 900,000-an IDR. Kalau mau cari penerbangan ke Jeju, pakai kode airport-nya Cheju ya.. Karena hangul untuk Jeju menggunakan ch-, jadi ditulisnya Cheju. Rencana awalnya kami mau pergi dengan penerbangan pertama dan kembali besoknya dengan penerbangan paling malam, tapi akhirnya kami memajukan jadwal pulang karena tidak banyak rencana di Jeju. Perubahan jadwal penerbangan bisa diurus langsung di counter Eastar Jet (ada beberapa yang perlu tambahan biaya, tergantung fare yang kamu bayar). Ternyata lebih murah beli tiket di Gimpo langsung daripada di web, jadi kalau kalian mau ke Jeju mungkin lebih baik beli di counter langsung saja. Bedanya sekitar IDR 100,000-an.

Berhubung kami kecapekan banget habis jalan nonstop di hari sebelumnya, kami semua lelap banget tidur sepanjang penerbangan. Saya ingat melihat pramugari menyampaikan instruksi keselamatan, tapi setelah itu baru sadar waktu guncangan saat mendarat di Jeju. Sepules itu tidurnya sampai ga sadar waktu take off hahaha

Berhubung kami meninggalkan koper di Airbnb apartment Seoul, kami bisa langsung berangkat jalan-jalan di Jeju. Destinasi pertama kami adalah Udo


Udo artinya sapi, dinamakan demikian karena bentuk Pulau Udo terlihat seperti sapi dalam posisi tidur. Untuk sampai di pulau kecil ini kalian perlu naik kapal ferry dari Pelabuhan Seongsan sekitar 15 menit. Ferry pulang pergi biayanya 5,500KRW(saat saya pergi 1KRW = 12IDR).

Sesampainya di Udo nanti tinggal naik hop on hop off bus untuk mengitari pulau. Ada dua jenis bus di Udo yang dibedakan dengan warnanya : merah dan biru. Bus merah akan berhenti di 5 titik sedangkan bus biru berhenti di 4 titik. Biaya bus-nya untuk satu kali round trip (tidak bisa balik arah) sebesar 5,500KRW. Pembayaran bus dilakukan saat naik pertama kali di terminal awal dan akan diberikan tiket. Tiket ini perlu ditunjukkan lagi saat mau naik bus di poin-poin berikutnya, jadi jangan sampai hilang ya!

Sebenarnya ada moda transportasi lain di Udo yaitu sepeda motor. Penyewaan motor dapat dilakukan dengan syarat penyewa harus menunjukkan SIM Internasional. Sedihnya SIM Internasional Indonesia tidak diterima di Korea Selatan, jadi kita tidak bisa sewa sepeda motor di sini.


Sejujurnya saya agak sedih campur kesal kalau cerita perjalanan di Udo karena saya tidak sempat eksplor kelima titik pemberhentian dengan leluasa. Saya hanya sempat eksplor titik perhentian pertama karena ada drama perjalanan yang agak personal. Anyway, saya cerita saja apa yang saya eksplor ya :)

Di perhentian pertama (Pantai Geommeollae) kamu akan menemukan banyak stall penjual es krim kacang di sisi jalan dan tebing di sisi lainnya. Di belakang pertokoan ada taman Bunga Canola yang sangat cantik untuk foto-foto. Di bawah tebing ada pantai yang pasirnya hitam.

Saat sampai, kami foto sebentar di tepi tebing dan dari situ saya lihat ada ahjumma yang jual fresh seafood. Saya penasaran dan kebetulan memang ingin merasakan makan abalone mentah yang fresh, jadilah saya pisah dari rombongan dan makan di situ. Satu porsi harganya 30,000KRW, ada tiga macam seafood yang disajikan. Berhubung penjualnya tidak bisa Bahasa Inggris, akhirnya saya browsing dan baru tahu kalau yang disajikan adalah abalone (garing agak keras mirip kalau makan tulang muda), gurita dan yang oranye itu disebut sea pineapple (lembek agak amis). Semuanya disajikan satu piring dengan saus gochujang.








Selesai makan seafood, saya berkumpul kembali dengan teman yang lain dan diberi tahu kalau ada jalan menanjak menuju Udobong Peak yang menjadi alasan utama saya ke sini. Teman saya yang lain mengurungkan niat untuk naik karena trek naiknya agak curam, akhirnya saya tetap pergi sendiri.

Sebenarnya tangga naiknya sudah enak kok, tapi memang agak ngos-ngosan juga waktu naik. Motivasi yang akhirnya buat saya sampai di atas adalah karena saya berpapasan dengan banyak lansia yang turun. Mereka bisa kok, saya juga harus bisa!






Sampai di puncak, saya rehat sejenak sambil menikmati pemandangan dari atas. Ada banyak kursi-kursi di puncak trek pendakian, jadi kamu bisa berhenti di situ dan turun lagi kalau mau. Saya waktu itu melanjutkan jalan naik ke light house park.

Di puncak paling atas kamu akan menemukan taman kecil dengan bangunan di tengahnya. Taman ini adalah light house park dimana terdapat bangunan miniatur mercusuar dari masa ke masa dan di dalam bangunan ada pameran miniatur serta foto-foto tentang mercusuar.







Perjalanan belum selesai! Saya melanjutkan ke Udobong Peak.

Udobong peak adalah sebutan untuk padang rumput di sisi selatan Pulau Udo. Saat musim panas penampakan padang rumput ini sangat cantik karena warna hijau rerumputan merata terhampar dan laut akan terlihat lebih biru. Saat saya datang (musim semi), beberapa bagian dari padang rumput masih tampak kecoklatan. Agak kecewa sejujurnya tapi cukup memuaskan mata kok. Ditambah lagi jalan kaki naik turun bukit ini lumayan juga untuk olah raga setelah makan banyak seafood sebelumnya. Kalian juga bisa membayar untuk berkuda di sini kalau mau.



Setelah mengitari area Udobong Peak, saya masih harus naik turun bukit lagi untuk kembali ke pangkuan teman-teman saya karena mereka menunggu di Pantai Geommeollae. Setelah itu kami naik bus lagi ke titik-titik perhentian berikutnya, tapi sejujurnya tidak banyak yang di eksplor di tempat lain karena masalah yang muncul setelah saya turun dari Udobong.

Saya pribadi merasa kalau ada kesempatan, saya ingin eksplor Udo dan Jeju sendiri. Mungkin ga semua orang suka dengan tempat ini, tapi saya merasa tempat ini sebenarnya cantik dan menarik kalau ada waktu untuk menikmati.
---------------------------------------------------------------------------
SOUTH KOREA TRIP SERIES

You Might Also Like

2 comments

  1. buat seoul first timer worth it ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini lokasinya agak jauh dari Seoul sih. Perlu naik pesawat. Kalau kesana waktu summer dan ada waktu lebih, boleh sih mampir kesana. Tergantung mau carinya apa di Korea :)

      Delete

Subscribe